Olahan Tofu Pertama

Tofu Saus Tiram Ala Nisrina 
Ini cerita ketika pertama kalinya saya memegang dan mengolah tofu. Sebelumnya tahu sutra atau tahu Jepang ini tak akrab di telinga ataupun di lidah saya. Mendengar dan melihat tofu sebenarnya sudah sejak beberapa tahun lalu lewat tayangan kuliner di televisi. Melihat secara nyata tofu baru tahun lalu ketika sedang mengamati kulkas-kulkas super market, tofu berada satu kulkas dengan aneka jamur. Hanya melihat saja waktu itu tanpa terbersit sedikit pun untuk membeli dan mengolahnya.

Memang sebenarnya pengen beli tofu yang dipajang di kulkas super market, tapi bingung hendak diolah apa tofu-tofu tersebut. Kebingungan itu sirna ketika ketemu dengan seorang kawan yang sering dimasakin tofu oleh pacarnya. Nah dari situlah persinggungan dengan tofu dimulai. Pertanyaan singkat cara mengolah tofu saya ajukan pada pacar kawan saya itu, maka ia rekomendasikan untuk mengolah tofu menjadi tofu saus tiram. 

Usai percakapan singkat dengan pacar kawan saya itu langsung deh tancap gas beli tofu yang hanya bisa ditemui di super market. Oya sejauh ini saya belum menemukan tofu berada di pasar tradisional, khususnya pasar Kotagede. Tiga buah tofu berada ditangan dengan modal utama 15 ribu rupiah. Setelah tofu ditangan saya malah jadi bingung mau melengkapi tofu itu dengan apa, maklum saya sedang kismin maka pilihan pelengkap pun terbatas. 

Keputusan diambil insidental ketika berada di pasar untuk membeli kelengkapan olahan tofu. Sawi sendok, wortel, udang, kembang kol, bawang bombay, dan bakso akhirnya menjadi pilihan pelengkap. Jangan bayangkan saya keluar duit banyak untuk membeli kelengkapannya. Sawi sendok dibeli dengan harga 4000, wortel 1500, bawang bombay 3000, kembang kol 3000, bakso 3000, dan udang 5000. Bakso dan udang itu saya beli dengan malu-malu dan sedikit grogi kalau-kalau ditolak penjualnya.

Penjual udang dan penjual bakso itu akhirnya memperbolehkan saya untuk membeli barang dagangannya. Tujuh butir bakso ayam dan lima butir udang akhirnya berada ditangan. Untuk membeli bumbu-bumbu saya tak keluarkan uang karena di rumah sudah tersedia berbagai macam bumbu itu.

Proses Eksekusi

Sebelum diolah menjadi saus tiram dan dicampur dengan bahan-bahan lain, tofu dilepaskan dari plastik pembungkus dan digoreng terlebih dahulu. Tofu yang masih berada dalam plastik dibelah dengan pisau tajam menjadi dua, setelah itu keluarkan dari pembungkusnya dan iris tofu menjadi beberapa bagian sesuai selera. Proses penggorengan tofu ada tekniknya manteman. Pastikan minyak yang digunakan untuk menggoreng banyak dan pastikan juga kalian menggoreng tofu dengan kondisi minyak yang sudah panas.

Manteman baiknya menggoreng tofu dengan putihan telur atau tepung maizena, tujuannya agar tofu tidak lengket dan hancur saat digoreng karena tekstur tofu ini lembut sekali. Jika mau kriuk gorenglah memakai maizena, tapi kalau nggak mau terlalu kriuk dan rasanya lebih enak pakailah putihan telur. Saya memilih putihan telur dengan pertimbangan rasa dan minyak sisa menggoreng jauh lebih jernih daripada memakai maizena.

Tofu goreng dan bahan-bahan lain siap, saatnya mencampur jadi satu. Tumislah bawang putih dan merica yang telah dihaluskan ke dalam wajan, masukkan juga bawang bombay, cabe, dan daun bawang. Tumis sampai sedikit layu dan masukkanlah kuning telur sembari diacak-acak. Langkah selanjutnya masukkanlah saus tiram. Saya memakai satu bungkus instan saus tiram karena tak terlalu suka dengan saus tiram yang terlalu pekat, lalu tambahilah air sesuai selera.

Setelah campuran bumbu-bumbu dan air umup atau masak, masukkanlah udang, bakso, kembang kol dan wortel. Tunggu sebentar atau sesuaikan dengan tingkat keempukan kembang kol dan wortel yang diinginkan. Lalu masukkanlah sawi sendok dan tofu yang telah digoreng. Tunggulah sekira 3-5 menit sampai sawi matang dan bahan-bahan tercampur rata. Ayo cicipi sedikit dulu apakah tofu saus tiram sudah pas dilidah sebelum disudahi masaknya. 

Wah sepertinya ada yang kurang pada beberapa paragaraf di atas. Duo garam dan gula dong jangan lupa! Salt and sugar itu justru yang paling krusial dalam proses memasak, tanpa dua komponen itu masakan tidak akan enak. Tak usahlah pakai vetsin, kalau manteman sudah bisa mengkombinasikan dua komponen itu pastilah masakan maknyuss!   

Post scriptum : Memasak itu membantu menghilangkan galau ringan sampai akut. Masaklah dengan ikhlas tentu akan ada cinta di setiap masakannya :P
  

Komentar

  1. kamu emang kalau masak ga bisa dipisahin sama bombay nis, haha . Kalau di situ dibilang pertama masak tofu, diliat dari tampilannya sih oke, kapan-kapan ngicip :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer