Kampung Laut (1)
Kapal menjadi sarana transportasi penting di Kampung Laut. Dok: kamera Infest Jogja |
Berada di Segara
Anakan Cilacap, Kampung Laut mulanya adalah laut dangkal yang
mengalami sedimentasi dan mulai ditinggali oleh masyarakat. Ada
beberapa jalan untuk sampai ke Kampung Laut, tergantung desa di
Kampung Laut mana yang hendak dikunjungi. Salah satunya lewat
pelabuhan penyebrangan Sleko, pelabuhan di Cilacap yang bisa
dijadikan pilihan untuk sampai di kecamatan ini.
Selain lewat Sleko
sampeyan bisa juga untuk lewat pelabuhan penyebrangan Majingkrak di
Jawa Barat. Kalau tak salah Majingkrak berada di Desa Kalipucang,
dekat dengan Sidareja, daerah di Cilacap bagian barat. Penyebrangan
dari kedua pelabuhan itu memakan waktu kurang lebih 1 sampai 1,5 jam.
Ada empat desa di
Kampung Laut, Desa Klaces, Panikel, Ujung Gagak, dan Ujungalang. Desa
Klaces merupakan ibukota dari kecamatan Kampung Laut, sedangkan Desa
Panikel menrupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kawunganten,
daratan di Cilacap. Penduduk Kampung Laut kebanyakan berprofesi
sebagai nelayan, tapi ada juga yang berprofesi sebagai tani, terutama
di daerah Batulawang dan Mangunjaya.
Kapal yang tertambat di belakang rumah penduduk, Desa Ujung Alang, Kampung Laut. Dok: kamera Infest Jogja |
Daya tarik Kampung
Laut salah satunya karena tempat ini berbatasan langsung dengan Pulau
Nusakambangan, pulau kecil yang terkenal karena dihuni
tahanan-tahanan kelas kakap. Menurut cerita, pada mulanya pulau
Nusakambangan ini hanya berisi beberapa rumah tahanan. Bahkan menurut
salah seorang penduduk Kampung Laut, penjara Nusakambangan ini
dulunya mirip seperti perkampungan biasa. Kini penjara Nusakambangan
berubah menjadi penjara besar yang dikelilingi pagar tinggi-tinggi di
sekelilingnya.
Dekat dan gampangnya
akses dengan pulau Nusakambangan sering membuat Kampung Laut
dijadikan transit oleh tahanan-tahanan penjara. Tentu saja hanya
tahanan-tahanan berduit yang bisa keluar dari penjara. Sebut saja
tahanan Nusakambangan seperti Tomi Soeharto yang dulu sempat mampir
kecamatan ini. Ia dapat dengan bebas bisa keluar masuk Nusakambangan
meski statusnya masih sebagai tahanan. Bahkan dulu penduduk Kampung
Laut sering melihat Tomi berada di daratan Cilacap atau di sekitar
Kampung Laut dikawal oleh ajudan-ajudannya.
Menurut cerita
orang-orang Kampung Laut, penduduk yang kenal dekat dengan Tomi
bahkan diberi pekerjaan di perusahaan-perusahaan milik Tomi hanya
dengan rekomendasi dan tanda tangannya saja. Sangar! Selain Tomi, ada
juga tahanan kelas kakap narkotika yang malah difasilitasi oleh orang
dalam LP Nusakambangan sendiri. Ia bahkan pernah menyewa salah satu
rumah di Kampung Laut untuk tempat tinggal sementara. Pernah juga
tahanan narkotika yang saya lupa namanya ini ikut main sabung ayam
yang berada di situ...(berlanjut)
Komentar
Posting Komentar